Selasa, 12 Februari 2013

Komentar SEA Games 2011


 

Menurut saya, persiapan SEA Games kurang direncanakan sejak jauh hari. Hal ini terbukti, seperti contohnya persiapan sarana untuk berbagai macam olahraga cukup mendesak. Sarana olahraga tersebut yang dikabarkan tidak akan kelar tepat waktu sempat meresahkan warga Indonesia sebagai tuan rumah SEA Games 2011. Harusnya panitia penyelenggara lebih disiplin waktu, jangan baru mempersiapkannya dekat-dekat waktu pertandingan. Tetapi, untung saja semua bisa selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan. Harusnya Indonesia lebih banyak belajar kepada negara negara yang sudah dinilai baik menjadi tuan rumah terutama teknik persiapan acara tersebut.
Saya malah memberi applause untuk tim kreatif Opening Ceremony SEA Games 2011, karena mereka sudah menuangkan ide cemerlang sehingga acara pembukaan tersebut terlihat anggun ditambah dengan keindahan kerajaan Sriwijaya di Palembang. Walaupun pada saat pembukaan sempat turun hujan, tetapi tidak mengganggu acara pembukaan tersebut. Walau Susi Susanti gagal melempar obor kearah yang dituju, tetapi obor tetap menyala karena itu semua hanya sebagai simbolis. Sedangkan penutupan SEA Gamesnya tidak terlihat semewah pembukaannya. NO problem!J
Di cabang sepakbola, saya sedih karena Indonesia tidak mendapat mendali emas melainkan hanya pendapat perak. Walaupun Indonesia menjadi juara umum di SEA Games kali ini, tetapi menurut negara-negara yang mengikuti ajang SEA Games “Mendapat gelar juara umum tanpa mendapat mendali emas di cabang sepakbola, bagaikan burung tak bersayap”. Padahal Garuda Muda sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tetap dikalahkan Harimau Malaya. Coach U-23 Rachmad Darmawan sempat menjelaskan sedikit perkiraan mengenai kekalahan anak asuhannya tersebut, katanya “Salah satu alasan mengapa Indonesia kalah dari Malaysia, mungkin karena timnas Malaysia sudah berlatih sejak lama sebelum SEA Games berlangsung. Sedangkan Indonesia baru seleksi pemain untuk maju ke SEA Games saat waktu sudah cukup mendesak. Mengapa kita tidak mempersiapkan sejak lama saja? Jawabannya, karena PSSI sibuk dengan kongresnya yang memakan waktu tidak sebentar.” Hemmm.. Bagaimana timnas mau sukses di ajang internasional, pengurus PSSInya saja seperti itu. Kongres lagi, kongres lagi.. Ribut terus.. Sudah terbukti, sudah banyak keluh kesah yang terlontarkan oleh pemain timnas di beberapa akun pribadinya. Salah satunya Bambang Pamungkas pemain senior yang aktif di dunia maya, dia telah menulis beberapa artikel tentang PSSI. Itu semua curhatannya! Pada salah satu artikelnya, yang perlu digarisbawahi adalah ia mengatakan “Bermain bola waktu dulu lebih enak ya daripada sekarang“. Bagaimana timnas ke depannya? Kita hanya bisa berdoa untuk perbaikan pengurus PSSI dan kesuksesan timnas nantinya. Amiinnn..
Yang kedua, saya merasa kecewa karena menurut saya coach kurang respect memilih pemain. Terutama saya pasti kecewa karena Kim Jeffrey Kurniawan di keluarkan dari timnas U-23 sewaktu SEA Games bentar lagi berlangsung. Okay, saya masih maklum mungkin skillnya tidak lebih bagus dari anak-anak yang ada di timnas U-23. Lalu, saya juga kecewa karena Syamsir Alam tidak diturunkan di ajang SEA Games. Walaupun Syamsir masih berumur 19 tahun tapi kan dia sudah bergabung di timnas U-23. Hem, kali ini saya juga cukup mengerti alasannya, mungkin karena PSSI takut berkelut masalah bila umur Syamsir diperbincangkan. Walaupun kita sempat dengar ada rumor yang mengatakan bahwa Syamsir tidak diturunkan di SEA Games karena ada keributan kecil dengan Yongki Aribowo. Tetapi Yongki telah membantah pernyataan ini, malah katanya ia akrab dengan Syamsir. Rumor selanjutnya mengatakan bahwa Syamsir dan Yongki berantem saat sekamar waktu itu. Tetapi sebaliknya tidak ada komentar yang terlontarkan oleh Syamsir. Keputusan ini semua mungkin yang terbaik menurut mereka.
Lalu, mengapa Irfan Haarys Bachdim tidak di turunkan di SEA Games? Padahal ia masuk timnas U-23? Apa mungkin ada hubungannya dengan skors yang diberikan untuk Irfan? Nah! Setelah saya membaca beberapa artikel dari beberapa media termasuk ungkapan Irfan dkk, yang saya tahu sekarang alasannya karena saat PSSI mengirimkan nama-nama atlet yang akan bertarung di ajang internasional SEA Games 2011, Irfan sedang dalam keadaan di skors 3 bulan walau sudah banding. Jadi, tak mungkin nama Irfan Bachdim dicantumkanL. Saya hanya mengingatkan, Irfan mendapat hukuman tersebut karena ia sempat absen latihan timnas. Tapi pada akhirnya Irfan menang banding, dan hukuman tersebut pun dicabut dengan malunya. Tapi apa boleh buat, Irfan tak tercantum dalam daftar nama atlet yang akan berlaga di SEA Games. Tetapi kala itu Irfan tidak hadir latihan karena sangat khawatir terhadap kondisi istrinya dan mengantarkan istrinya yang sedang hamil ke rumah sakit. Irfan juga mengaku di akun pribadinya bahwa ia juga sedang dalam kondisi kurang sehat.

0 komentar:

Posting Komentar