Menurut saya, persiapan SEA Games
kurang direncanakan sejak jauh hari. Hal ini terbukti, seperti contohnya
persiapan sarana untuk berbagai macam olahraga cukup mendesak. Sarana olahraga tersebut
yang dikabarkan tidak akan kelar tepat waktu sempat meresahkan warga Indonesia
sebagai tuan rumah SEA Games 2011. Harusnya panitia penyelenggara lebih
disiplin waktu, jangan baru mempersiapkannya dekat-dekat waktu pertandingan.
Tetapi, untung saja semua bisa selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Harusnya Indonesia lebih banyak belajar kepada negara negara yang sudah dinilai
baik menjadi tuan rumah terutama teknik persiapan acara tersebut.
Saya malah memberi applause untuk
tim kreatif Opening Ceremony SEA Games 2011, karena mereka sudah menuangkan ide
cemerlang sehingga acara pembukaan tersebut terlihat anggun ditambah dengan
keindahan kerajaan Sriwijaya di Palembang. Walaupun pada saat pembukaan sempat
turun hujan, tetapi tidak mengganggu acara pembukaan tersebut. Walau Susi
Susanti gagal melempar obor kearah yang dituju, tetapi obor tetap menyala
karena itu semua hanya sebagai simbolis. Sedangkan penutupan SEA Gamesnya tidak
terlihat semewah pembukaannya. NO problem!J
Di cabang sepakbola, saya sedih karena
Indonesia tidak mendapat mendali emas melainkan hanya pendapat perak. Walaupun
Indonesia menjadi juara umum di SEA Games kali ini, tetapi menurut
negara-negara yang mengikuti ajang SEA Games “Mendapat gelar juara umum tanpa mendapat mendali emas di cabang
sepakbola, bagaikan burung tak bersayap”. Padahal Garuda Muda sudah
berusaha sekuat tenaga, tetapi tetap dikalahkan Harimau Malaya. Coach U-23
Rachmad Darmawan sempat menjelaskan sedikit perkiraan mengenai kekalahan anak
asuhannya tersebut, katanya “Salah satu
alasan mengapa Indonesia kalah dari Malaysia, mungkin karena timnas Malaysia
sudah berlatih sejak lama sebelum SEA Games berlangsung. Sedangkan Indonesia baru
seleksi pemain untuk maju ke SEA Games saat waktu sudah cukup mendesak. Mengapa
kita tidak mempersiapkan sejak lama saja? Jawabannya, karena PSSI sibuk dengan
kongresnya yang memakan waktu tidak sebentar.” Hemmm.. Bagaimana timnas mau
sukses di ajang internasional, pengurus PSSInya saja seperti itu. Kongres lagi,
kongres lagi.. Ribut terus.. Sudah terbukti, sudah banyak keluh kesah yang
terlontarkan oleh pemain timnas di beberapa akun pribadinya. Salah satunya
Bambang Pamungkas pemain senior yang aktif di dunia maya, dia telah menulis
beberapa artikel tentang PSSI. Itu semua curhatannya! Pada salah satu
artikelnya, yang perlu digarisbawahi adalah ia mengatakan “Bermain bola waktu dulu lebih enak ya daripada sekarang“.
Bagaimana timnas ke depannya? Kita hanya bisa berdoa untuk perbaikan pengurus
PSSI dan kesuksesan timnas nantinya. Amiinnn..
Yang kedua, saya merasa kecewa
karena menurut saya coach kurang respect memilih pemain. Terutama saya pasti
kecewa karena Kim Jeffrey Kurniawan di keluarkan dari timnas U-23 sewaktu SEA
Games bentar lagi berlangsung. Okay, saya masih maklum mungkin skillnya tidak
lebih bagus dari anak-anak yang ada di timnas U-23. Lalu, saya juga kecewa
karena Syamsir Alam tidak diturunkan di ajang SEA Games. Walaupun Syamsir masih
berumur 19 tahun tapi kan dia sudah bergabung di timnas U-23. Hem, kali ini
saya juga cukup mengerti alasannya, mungkin karena PSSI takut berkelut masalah
bila umur Syamsir diperbincangkan. Walaupun kita sempat dengar ada rumor yang
mengatakan bahwa Syamsir tidak diturunkan di SEA Games karena ada keributan
kecil dengan Yongki Aribowo. Tetapi Yongki telah membantah pernyataan ini,
malah katanya ia akrab dengan Syamsir. Rumor selanjutnya mengatakan bahwa
Syamsir dan Yongki berantem saat sekamar waktu itu. Tetapi sebaliknya tidak ada
komentar yang terlontarkan oleh Syamsir. Keputusan ini semua mungkin yang
terbaik menurut mereka.
Lalu, mengapa Irfan Haarys Bachdim
tidak di turunkan di SEA Games? Padahal ia masuk timnas U-23? Apa mungkin ada hubungannya
dengan skors yang diberikan untuk Irfan? Nah! Setelah saya membaca beberapa
artikel dari beberapa media termasuk ungkapan Irfan dkk, yang saya tahu
sekarang alasannya karena saat PSSI mengirimkan nama-nama atlet yang akan
bertarung di ajang internasional SEA Games 2011, Irfan sedang dalam keadaan di
skors 3 bulan walau sudah banding. Jadi, tak mungkin nama Irfan Bachdim
dicantumkanL.
Saya hanya mengingatkan, Irfan mendapat hukuman tersebut karena ia sempat absen
latihan timnas. Tapi pada akhirnya Irfan menang banding, dan hukuman tersebut
pun dicabut dengan malunya. Tapi apa boleh buat, Irfan tak tercantum dalam
daftar nama atlet yang akan berlaga di SEA Games. Tetapi kala itu Irfan tidak
hadir latihan karena sangat khawatir terhadap kondisi istrinya dan mengantarkan
istrinya yang sedang hamil ke rumah sakit. Irfan juga mengaku di akun
pribadinya bahwa ia juga sedang dalam kondisi kurang sehat.
0 komentar:
Posting Komentar