Selasa, 12 Februari 2013

Laporan Banjir



Selamat pagi, teman-teman..



Saya akan mengabarkan peristiwa banjir yang dahsyat pada Februari 2007 di daerah Semanggi, Jakarta Pusat. Banjir ini diakibatkan karena belakangan ini curah hujan yang amat tinggi melanda daerah Jakarta, serta diperparah oleh banjir kiriman.

Disini ada cuplikan gambar yang menerangkan kronologi peristiwa banjir tersebut. Gambar pertama, terlihat para penduduk sedang mengangkut barang-barang mereka. Mereka mulai mencari tempat yang lebih tinggi, walau banjir masih selutut orang dewasa. Tetapi masih banyak penduduk yang tenang saja dan menetap di rumah mereka masing-masing. Di jalan raya juga mulai terlihat mobil yang tergenangi air banjir. Gambar kedua tidak berbeda jauh dengan gambar pertama, hanya saja pada gambar kedua ketinggian banjir mulai naik. Disana terlihat para orang dewasa sedang menolong anak-anak kecil dengan cara mengangkat mereka ke atas gerobak agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Di gambar ketiga, semakin ketinggian banjir meningkat, semakin banyak pula penduduk secara bergilir mengungsi ke tempat yang lebih aman sambil mengenakan payung, bertanda hujan tetap terus turun. Bisa dilihat gambar keempat, di jalan perumahan, mobil sudah terlihat mogok sekaligus pemiliknya dibantu mendorong oleh anak-anak. Apalagi keadaan di jalan raya seperti pada gambar kelima, bahkan banyak bus yang benar-benar terhenti di tengah jalan. Beberapa hari kemudian di gambar keenam, banjir yang terus memburuk membuat jalan raya sepi kendaraan. Hal ini terjadi, karena menurut para penduduk lebih baik berdiam diri di rumah atau jika harus pergi cukup berjalan kaki saja daripada dengan kendaraan yang nantinya malah mogok di tengah jalan. Banjir pun sudah mulai setinggi paha orang dewasa. Apalagi di jalan utama, terlihat pada gambar ketujuh sudah jarang terlihat kendaraan berlalu lalang. Disana hanya terlihat jalan layang yang masih kokoh dan pepohonan yang hampir tumbang. Air banjir juga sudah mulai menghitam bercampur dengan berbagai kotoran. Beralih ke gambar kedelapan, terdapat seorang lelaki dengan wajah memelas sedang duduk di atas sebidang papan kayu entah bekas apa. Ia sedang mencari barang-barang yang masih tersisa, yang mungkin masih bisa digunakan atau bahkan dijual. Gambar kesembilan adalah gambar yang sangat memilukan, inilah hasil dari banjir yaitu meluluhlantahkan kota ini. Hanya terlihat genangan air kotor yang cukup tinggi serta terdapat batang suatu pohon yang sudah tumbang dan di atasnya ada bendera Merah-Putih kecil yang tentunya sudah basah tetapi masih bisa sedikit berkibar melihat keadaan negaranya ini.


Demikian berita dari saya. Selamat pagi dan sampai jumpa.

0 komentar:

Posting Komentar