Selamat pagi, teman-teman..
Saya akan mengabarkan peristiwa banjir yang
dahsyat pada Februari 2007 di daerah Semanggi, Jakarta Pusat. Banjir ini
diakibatkan karena belakangan ini curah hujan yang amat tinggi melanda daerah Jakarta,
serta diperparah oleh banjir kiriman.
Disini ada cuplikan gambar yang menerangkan
kronologi peristiwa banjir tersebut. Gambar pertama,
terlihat para penduduk sedang mengangkut barang-barang mereka. Mereka mulai
mencari tempat yang lebih tinggi, walau banjir masih selutut orang dewasa.
Tetapi masih banyak penduduk yang tenang saja dan menetap di rumah mereka
masing-masing. Di jalan raya juga mulai terlihat mobil yang tergenangi air
banjir. Gambar kedua tidak berbeda jauh dengan
gambar pertama, hanya saja pada gambar kedua ketinggian banjir mulai naik.
Disana terlihat para orang dewasa sedang menolong anak-anak kecil dengan cara mengangkat
mereka ke atas gerobak agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Di gambar ketiga, semakin ketinggian banjir meningkat, semakin
banyak pula penduduk secara bergilir mengungsi ke tempat yang lebih aman sambil
mengenakan payung, bertanda hujan tetap terus turun. Bisa dilihat gambar keempat, di jalan perumahan, mobil sudah terlihat
mogok sekaligus pemiliknya dibantu mendorong oleh anak-anak. Apalagi keadaan di
jalan raya seperti pada gambar kelima, bahkan
banyak bus yang benar-benar terhenti di tengah jalan. Beberapa hari kemudian di
gambar keenam, banjir yang terus memburuk
membuat jalan raya sepi kendaraan. Hal ini terjadi, karena menurut para
penduduk lebih baik berdiam diri di rumah atau jika harus pergi cukup berjalan
kaki saja daripada dengan kendaraan yang nantinya malah mogok di tengah jalan.
Banjir pun sudah mulai setinggi paha orang dewasa. Apalagi di jalan utama,
terlihat pada gambar ketujuh sudah jarang
terlihat kendaraan berlalu lalang. Disana hanya terlihat jalan layang yang
masih kokoh dan pepohonan yang hampir tumbang. Air banjir juga sudah mulai
menghitam bercampur dengan berbagai kotoran. Beralih ke gambar kedelapan, terdapat seorang lelaki dengan wajah
memelas sedang duduk di atas sebidang papan kayu entah bekas apa. Ia sedang
mencari barang-barang yang masih tersisa, yang mungkin masih bisa digunakan
atau bahkan dijual. Gambar kesembilan adalah
gambar yang sangat memilukan, inilah hasil dari banjir yaitu meluluhlantahkan
kota ini. Hanya terlihat genangan air kotor yang cukup tinggi serta terdapat
batang suatu pohon yang sudah tumbang dan di atasnya ada bendera Merah-Putih
kecil yang tentunya sudah basah tetapi masih bisa sedikit berkibar melihat
keadaan negaranya ini.
0 komentar:
Posting Komentar